Rujak Buah Lo ( Buleleng )

Buleleng merupakan sebuah kabupaten yang kaya akan potensi buah-buahannya. Alam yang membentang dari timur sampai barat di bagian Utara Pulau Dewata ini memiliki lahan perkebunan dan hutan yang menghasilkan beraneka buah seperti durian, kelengkeng, duku, rambutan, manggis, jeruk, dll. Pun demikian halnya di lahan kering, banyak buah-buahan seperti mangga, mengkudu, bekul, dll. Nah, ada satu buah yang sangat unik…. Buah local Bali, namanya Buah Lo. Buah Lo dapat ditemui di kabupaten lain seperti Karang Asem dan Negara, tapi buah ini tidak dimanfaatkan seperti di Buleleng.
  
Buah lo ini sering dijadikan sebagian orang rasanya sepet menjadi ciri khas sendiri dalam buahnya.Buah Lo di Buleleng di jadikan Rujak. Namanya Rujak Lo. Atau Rujak Buah Lo. Pohon Lo tumbuh di bantaran sungai yang biasanya cukup berair atau di tepi tebing, dan persawahan. Pohonnya tinggi dan rindang. Berdaun lebar dan cenderung bulat berwarna hijau. Mirip pohon ancak tapi tidak serenyah itu.

Buah Lo dapat ditemui dibeberapa pasar tradisional di Buleleng. Salah satunya
pasar sangsit dan Pasar Bungkulan. Satu Kresek putih kecil (tas kresek), dijual seharga Rp. 2.000.,- dalam satu kemasan ini, buah Lo dapat dijadikan 6 porsi rujak yang masing-masing seharga Rp. 3.000,- Lumayan bukan keuntungannya? Salah seorang penjual Rujak buah Lo adalah Gusti Ayu Sugandri, yang tinggal di Desa Bungkulan, Gang Sudamala (dulu Gang Melati). Rujak ini menjadi khas karena hanya terdapat di Buleleng. Rasanya juga khas, yaitu sepet+asam. Untuk wanita yang lagi ngidam, Rujak Buah Lo bisa menjadi pemuas lidahnya. Ciamiikk…banget. Untuk Ramuan bumbunya terdiri dari: Lombok/cabe kecil, asam, gula, garam, bumbu penyedap, dan sedikit jeruk nipis. Ini merupakan ramuan paling top yang pernah penulis temui. Mengenai komposisinya, ibu sugandri tidak menjelaskan lebih lanjut… karena rahasia perusahaan. Anda pencinta rujak? Ayo berburu rujak buah Lo ke Buleleng…. Tepatnya di desa Bungkulan, sebagai titik petunjuk: berhenti di pasar bungkulan. Hadaplah ke timur, gang pertama di sisi sebelah utara adalah gang Sudamala /gang Melati. Masuk ke Gang itu, rumah nomor 2 di sebelah kiri jalan adalah pedagang kecil, sekaligus pedagang rujak bernama Gusti Ayu Sugandri. Wanita setengah baya ini telah menjual berbagai macam rujak sejak tahun 1990-an.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUAH-BUAHAN UNTUK RUJAK TUJUH BULANAN (RUJAK KANITREN)

Rujak Siwil

5 Resep Rujak Buah